Sejarah Kalurahan

08 Mei 2019
Administrator
Dibaca 29.874 Kali
Sejarah Kalurahan

SEJARAH KALURAHAN KEMBANG

Wilayah Kalurahan Kembang yang ada sekarang ini merupakan penggabungan dari 3 bekas kelurahan pada tanggal 16 Desember 1946 yaitu Kelurahan Pundak, Kelurahan Boto dan Kelurahan Kenteng. Bergabung menjadi satu ”Kelurahan yang otonom” dengan nama kelurahan Kembang.

  1. Kelurahan Pundak terdiri dari 5 Pedukuhan
  • Pedukuhan Pundak Lor
  • Pedukuhan Pundak Ndeso
  • Pedukuhan Pundak Kidul
  • Pedukuhan Pundak Tegal
  • Pedukuhan Pundak Wetan

Kelurahan Pundak bertempat tinggal di rumah Bapak Pujo Darmoko dengan Lurah Desa dijabat oleh Bp Pujo Darmoko dan Cariknya oleh Bpk. R. Sastro Diharjo dilengkapi dengan :

-

Bayan/Jagabaya

:

R. Djoyo Dimejo.

-

Kepetengan

:

Abu Sukur

-

Ulu-ulu

:

Pademo Kartiko

-

Kaum

:

Muh. Anwar

-

Kamituwa

:

Pawiro Dikarto

  1. Kelurahan Boto terdiri dari 3 Pedukuhan
  • Pedukuhan Wiyu
  • Pedukuhan Boto Wetan
  • Pedukuhan Boto Kulon

Kelurahan Boto bertempat tinggal di rumah Bapak Harjo Pratomo di Boto Kulon dengan Lurah

Bapak Harjo Pratomo dan Cariknya Bpk. R. Harjo Sukarto dilengkapi dengan :

-

Bayan/Jagabaya

:

Harjo Panjoyo

-

Kepetengan

:

Joyo Diwongso

-

Ulu-ulu

:

R. Tirto Wiguno

-

Kaum

:

Kasan Rejo

-

Kamituwa

:

Surodiwiryo

  1. Kelurahan Kenteng terdiri dari 4 Pedukuhan
  • Pedukuhan Pronosutan
  • Pedukuhan Kenteng
  • Pedukuhan Ngrojo
  • Pedukuhan Ngemplak

Kelurahan Kenteng bertempat tinggal di rumah Bapak R. Prawiro rejo di Ngrojo dengan Lurah

Bapak R. Prawiro Rejo dan Cariknya Bpk. R. Harjo Dipurwo dilengkapi dengan :

-

Bayan/Jagabaya

:

Pawiro Dimedjo

-

Kepetengan

:

Pawiro Dikromo

-

Ulu-ulu

:

Dirjo Winoto

-

Kaum

:

Duto Senjoyo

-

Kamituwa

:

Singo Duryo

-

Prabot

:

Singo Taruno

Atas kebijakan dari Pemerintah Kapanewonan Kalibawang dan Girimulyo pada saat itu beliau Bapak Projo Taruno sebagai Panewunya dari 3 Kelurahan itu digabung menjadi satu Kelurahan/Desa, dan telah disepakati dan disetujui oleh Lurah-lurah lama beserta tokoh- tokoh masyarakat dengan alasan untuk mempermudah urusan kepemerintahan. Bergabungnya 3 Kelurahan tersebut pada tanggal 16 Desember 1946 atas kesepakatan bersama Kelurahan gabungan ini. Kelurahan gabungan ini kemudian diberi nama oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan Kelurahan KEMBANG yang pada waktu itu bermaksud supaya BERKEMBANG.

Karena untuk Kelurahan Pundak rencana semula mau digabungkan dengan Kalibawang tapi akhirnya bergabung dengan yang lain dan masuk di Kelurahan Kembang. Setelah proses penggabungan selesai melalui berbagai musyawarah dengan berbagai unsur tokoh masyarakat maka dilaksanakan pemilihan Lurah dan Pengisian Jabatan–jabatan yang lainnya. Sehingga pada akhirnya terpilih Bapak R. Harjo Sukarto sebagai Lurah Desa Kembang dilengkapi dengan Perangkat Desa terpilih yang lain sebagai berikut :

SK LURAH 1 LAMP re

-

Carik Desa

:

Bapak Harjo Dipurwo

-

Sosial

:

Bapak Sastro dari Kenteng

-

Keamanan

:

Bapak Siswo Utomo dari Pundak Tegal

-

Kemakmuran

:

Bapak Suro Diwiryo

-

Igama

:

Bapak Sastro Pawiro

Pengangkatan Pembantu Perangkat :

  • Pembantu Carik
  • Pembantu Sosial
  • Pembantu Keamanan
  • Pembantu Kemakmuran
  • Pembantu Igama

Dan untuk wilayah Desa Kembang dibagi menjadi 12 (dua belas) Pedukuhan

Dengan dipimpin oleh :

Pembagian Wilayah Pedukuhan

No

Pedukuhan

Nama Lain

Pejabat Dukuh

1

Blok 1

Pundak Lor

Pademo Kartiko

2

Blok 2

Pundak Ndeso

Iman Sastro

3

Blok 3

Pundak Kidul

Dirjo Mulyanto

4

Blok 4

Pundak Tegal

R. Supraptomo

5

Blok 5

Pundak Wetan

Ali Sastro

6

Blok 6

Wiyu

Karto Pujonggo

7

Blok 7

Boto Wetan

Suto Dinomo

8

Blok 8

Boto Kulon

Pawiro Cokro

9

Blok 9

Pronosutan

Karto Wiarjo

10

Blok 10

Kenteng

Pawiro Kartiko

11

Blok 11

Ngrojo

Pawiro Sukarto

12

Blok 12

Ngemplak

Ponco Dinomo